Selasa, 03 Maret 2015

Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Wekas Magelang

Gunung merbabu adalah gunung yang terletak di 3 kabupaten, yaitu kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Boyolali. Gunung merbabu memiliki 4 jalur pendakian yang dibuka untuk umum. Sebelah utara terdapat jalur Thekelan dan Cunthel, Sebelah barat terdapat jalur Wekas, dan Sebelah selatan terdapat jalur Selo. Dalam kesempatan kali ini kita akan mengupas tuntas jalur pendakian via Wekas,kec Pakis, Kab Magelang.
- Gunung Merbabu

Basecamp Grabupal dusun wekas
Akses menuju basecamp ini cukup mudah, cukup masuk ke gapura dusun wekas lalu ikuti jalan menanjak di desa, sudah banyak plang penunjuk arah menuju basecamp gunung merbabu. Jarak dari jalan raya sekitar 3km.
Papan penunjuk arah menuju basecamp

Start pendakian basecamp sampai pos 2.
Dari basecamp menuju keatas terdapat sebuah masjid desa kenalan dan terus berjalan keatas kita akan melihat pohon cemara berjajar, atau juga sering disebut gerbang cemara. Karena dari sinilah kita akan dilepas berjalan masuk ke dalam hutan gunung. Cek poin-cek poin yang dapat ditemui adalah: air terjun kecil, pohon ambruk mirim, jalan menyamping di sebelah hamparan ilalang, pos 1 telaga arum, pohon tumbang miring, hutan monyet, jalur pipa ganda, zona bekas hutan terbakar, jalur landai terowongan semak-semak, dan pos 2. Waktu tempuh dari basecamp ke pos 2 sekitar 2 jam 40 menit sampai 3 jam 20 menit. Atau kalu untuk pemula sekitar 3 jam 40 menit sampai 4 jam.

Jalur pendakian dari pos 2 sampai puncak Merbabu
            Pos 2 merupakan sebuah tempat yang lapang dan cocok untuk membuat tenda campTempat ini bisa memuat lebih dari 100 tenda. Jalur pendakian dari pos 2 menuju puncak merbabu lebih menyenangkan karena memiliki medan yang bervariasi. Durasi perjalanan umumnya skitar 3,5 jam apabila menuju puncak syarif, dan skitar 4 jam 20 menit kalau menuju puncak kenteng songo, kalau untuk pemula alokasi sekitar  5 jam. Dimulai dari menyusuri jalan meninggalkan pos 2 nanti akan menemukan sebuah batang pohon besar yang rubuh menghalangi jalan, ini disimbolkan sebagai pintu keluar/masuk pos 2. Cek poin yang gampang ditemui adalah: pertama akan melalui sebuah cepitan lembah yang terasa sempit dan menanjak, lalu akan menemukan tanaman edelweis yang pertama terlihat, lalu akan menemui sebuah batu besar di tengah jalan. Nah di batu besar ini terdapat 2 persimpangan, terkadang apabila malam hari para pendaki bisa saja tersesat memilih jalur yang salah, meski sebenarnya sama saja malah justru lebih pintas menuju puncak. Berikut ulasan kedua jalur yang bercabang itu.

Jalur Kawah
            Jalur kawah adalah jalur yang mengambil arah kanan dan agak menurun dari persimpangan batu besar tadi. Jalur disini adalah menyisir di sebelah kanan gunung kukus. Jalur disini malah justru datar dan landai sekitar 30 menit perjalanan. Jalur ini sebenarnya jalur menuju mata air di dekat kawah merbabu. Jalur ini menyajikan kita pemandangan kawah merbabu dari jarak yang sangat dekat, bau belerang sangat menyengat disini. Setelah melewati kawah maka akan dihadapkan sebuah tanjakan terjal dan menerobos hutan edelweis. Puncak dari tanjakan terjal itu adalah jalur setelah cek poin ke 2 jembatan setan, dan kebali bertemu dengan jalur normal.
Jalur kawah ini idealnya dilewati ketika kita menuruni gunung di waktu siang hari, karena akan terlihat indah pemandangan kawah dan hamparan hutan edelweisnya. Jadi ketika berangkat sebaiknya melewati jalur normal.
Jalur Kawah Merbabu
Setelah bertemu kembali ke jalur normal maka akan disuguhkan tanjakan ngetrack terakhir menujun persimbangan puncak syarif dan kenteng songo. Apabila ke puncak syarif adalah berbelok ke kiri, hanya butuh waktu 20 menit dari persimpangan ini. Dan apabila ke puncak kenteng songo butuh waktu 45 menit dari persimpangan ini. Perjalanan menuju puncak kenteng songo hanyalah perjalanan menyusi puncak merbabu, pemandangan di sisi barat dan timur sudah sangat terbuka lebar, di malam hari bisa disaksikan indahnya jalan tol semarang solo yang menggaris orange di sebelah timur. Disini terdapat sebuah persimpangan yang mengecoh pula, yaitu terdapat 2 pilihan naik ke suatu puncak bukit atau belok kanan menyisir lereng. Apabila memilih naik itu adalah jalan buntu menuju puncak geger sapi. Apabila memilih belok kiri menyisir lereng itu adalah jalan menuju puncak kenteng songo.
Sebelum memasuki puncak kenteng songo akan disuguhkan sebuah tantangan memanjat tebing, atau yang disebut ondorante. Tebing tinggi ini cukup menguras tenaga di perjuangan akhir. Namun setelah melewati itu maka sampailah kita di puncak tertinggi gunung merbabu. Keistimewaan jalur ini dibandingkan jalur Selo adalah sensasi ketika di puncak merbabu. Kita akan dikagetkan dengan view merapi yang gagah ketika menapaki puncak kenteng songo. Namun berbeda hal dari jaur selo yang sudah sejak mendaki dari bawah pemandangannya gunung merapi melulu.

PUNCAK MERBABU
Puncak Syarif Merbabu

Negeri diatas awan itu memang ada

Senin, 02 Maret 2015

Jalur Pendakian Gunung Ungaran

Jalur pendakian gunung Ungaran pada dasarnya hanya satu jalur saja hanya saja banyak pos atau titik start yang berbeda. Jalur pendakian gunung Ungaran ada tiga yakni jalur Gedong Songo (via Candi Gedong Songo), Jalur Jimbaran/Sidomukti (kebun kopi), dan jalur Medini/Promasan (Kebun teh).

PETA JALUR PENDAKIAN

1. JALUR PENDAKIAN VIA GEDUNG SONGO

Gedung Songo adalah situs berupa candi yang berada di kaki gunung Ungaran. Gedung Songo terletak di desa Darum, Kelurahan Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah.

Rute transportasi: Kota Ungaran – Bandungan – Gedong Songo
















2. JALUR PENDAKIAN VIA JIMBARAN/SIDOMUKTI














Kebun Teh dan Kopi















Puncak Gunung Ungaran















TIPS PENDAKIAN
  1. Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki, usahakan jangan waktu hujan
  2. Latihan fisik seminggu sebelum hari H
  3. Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa . Jangan lupa bawa sesuatu misal benda kesayangan atau tulisan untuk seseorang supaya bisa foto bareng saat di puncak
  4. Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang harus sudah pernah naik gunung)
  5. Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung
  6. Untuk pendakian Ungaran kita bisa naik pagi atau malam.
  7. Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
  8. Jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sebaiknya ditemani. Atau jika sakit parah langsung beritahu dengan kelompok lain.
INFORMASI GUNUNG UNGARAN
Ketinggian: 2050 mdpl
Lokasi: Kabupaten Semarang (Jawa Tengah)
Tipe: Gunung berapi stratovolcano
Letusan terakhir: –
Flora: Jamuju (Dacrycarpus imbricatus),Sarangan (Castanopsis argentea), Waru Gunung (Hibiscus macrophyllus),Kantil (Michelia alba),Bunga kantil (cempaka putih),Rengas (Gluta renghas),Cemplonan (Drymaria cordata)
Fauna: Burung Elang Jawa (Nisaetus bartelsi),Burung Trulek Jawa (Vanellus macropterus); tidak pernah ditemukan lagi.Kijang (Muntiacus muntjak),Babi hutan (Sus scrofa), Trenggiling (Manis javanica) ,Luwak (Paradoxurus hermaphroditus),Alap-alap Capung (Microhierax fringillarius),Raja Udang Meninting (Alcedo meninting),Burung Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster),Ayam Hutan Merah (Gallus gallus),Ayam Hutan Hijau (Gallus varius),Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides)
Spot alam: perkebunan teh, perkebunan kopi
Wisata lain: Candi Gedongsongo, Curug/air terjun Semirang dan Curug Lawe, pemandian air panas
Hutan: hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung
Kondisi: udara dingin, kabut, hutan, trek batu, ilalang